• Miris, Transaksi Togel di Warung Kopi Seburik Tanjungpandan Secara Fulgar Tanpa Diketahui APH

    Head-linenews.com, BELITUNG – Maraknya bisnis ilegal judi toto gelap (togel) di beberapa tempat di wilayah kota Tanjungpandan, Belitung, tentunya menjadi perbincangan hangat. Keadaan tersebut tentunya memprihatinkan mengingat penjual judi togel dilakukan dengan cara terang-terangan tanpa rasa takut akan adanya tindakan dari pihak berwajib (APH).

    Perlu diketahui, permainan judi togel merupakan bentuk perjudian angka yang sangat populer. Togel adalah permainan dengan menebak angka yang akan keluar dalam hasil undian dari sebuah pasaran togel tertentu. Pasaran togel dapat berbeda-beda di setiap daerah, tetapi pada umumnya terdiri dari empat angka, tiga angka, dan dua angka.

    Namun, harus diakui bahwa togel biasanya dimainkan secara ilegal. Kebanyakan masyarakat tidak menyadari akan dampak negatif yang disebabkan dalam permainan judi togel itu pada mereka, maupun masyarakat luas.

    Kondisi seperti ini tentunya sangat memprihatinkan mengingat perjudian togel merupakan permainan yang melanggar hukum. Meski begitu, bisnis togel masih terus digeluti oleh berapa orang bos besar di Belitun dengan cara
    memasang kaki tangan yang tersebar dimana-mana untuk menampung dari pembeli togel dan berharap dapat menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun awak media, penjualan toto gelap (togel) sangat umum terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Belitung. Lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk penjualan togel adalah warung-warung kopi, seperti halnya warung kopi yang terletak di sekitar jembatan seburik dekat pasar ikan Tanjungpandan, Belitung.

    “Saya biasa membeli Buntut (togel) di warung dekat jeramba (jembatan) seburik,” kata sumber tertutup saat dijumpai sehabis memasang angka togel, Jumat (27/9/24).

    Dikatakan sumber, dirinya membeli togel diberikan sebuah kertas kecil untuk ditulis angka yang akan dipasang. setelah ditulis angka-angka, kertas tersebut lanjut diserahkan kembali kepada penjual untuk difoto.

    “Saya diberikan kertas kecil untuk ditulis angka yang akan saya pasang. Saya pasang angka dipasaran togel Macau jam 4 sore,” papar sumber.

    Terpisah, sumber berbeda yang namanya tidak mau dipublikasikan juga mengatakan, praktik penjualan judi togel tidak hanya terjadi di warung kopi pasar, tetapi juga dilakukan melalui chat via WhatsApp oleh kaki tangan bos besar yang berada di wilayah Desa Air Saga.

    “Biasa saya beli buntut (togel) lewat chat WhatsApp kepada seseorang di Desa Air Saga,” ungkap sumber berbeda, Sabtu (28/9/24).

    Redaksi

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *