Head-linenews.com, Belitung – Dalam upaya mempererat hubungan dan mendengarkan suara langsung dari rakyat, mantan Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, menyelenggarakan acara bertajuk “Jewer” di Proof Cafe & Lounge, Jalan Patimura, Tanjung Pendam, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, pada Kamis (31/10/2024).
Acara ini diselenggarakan sebagai platform terbuka bagi masyarakat Belitung untuk memberikan kritik, masukan, dan evaluasi terhadap kinerja kepemimpinan Isyak Meirobie selama periode lima tahun 2018-2023.
Dalam sebuah wawancara, Isyak menegaskan bahwa acara “Jewer” tidak dimaksudkan sebagai tempat untuk menerima pujian, melainkan sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk secara langsung menyampaikan pendapat mereka. Ia menyatakan,
“Dalam forum ini, masyarakat Belitung bebas mengemukakan pendapat dan kritikan mereka. Dan saya meyakini bahwa tidak semua masyarakat tidak akan merasa puas dengan kinerja kita,” kata Isyak Maerobi.
Menurut Isyak, kritik dari masyarakat memiliki nilai penting sebagai “cermin” yang memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja pemerintah. Ia juga berjanji bahwa masukan dari masyarakat akan dipertimbangkan untuk dijadikan kebijakan.
“Disini saya tidak perlu membela diri, kritik adalah gambaran bagi saya. Saya pastikan bahwa masukan dari masyarakat akan menjadi panutan untuk saya,” ujarnya.
Isyak juga menjelaskan bahwa acara “Jewer” akan dijadwalkan sebagai kegiatan rutin, direncanakan untuk diadakan kembali dalam tiga minggu mendatang. Dia berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan kritik dan evaluasi selama masa jabatan sebagai Wakil Bupati akan semakin meningkat.
Selama sesi tanya jawab, warga menyampaikan berbagai pertanyaan dan kritik terkait kebijakan pemerintah, termasuk isu perumahan subsidi, pendidikan, dan pembangunan usaha mikro. Isyak secara terbuka menerima kritik tersebut, bahkan meminta maaf atas program-program yang belum terealisasi.
Isyak juga memperinci perkembangan olahraga sepak bola di Belitung, dengan mencatat bahwa diskusi mengenai hal ini turut dilakukan dalam sesi tersebut. Dia menunjukkan keprihatinannya terhadap pengembangan sepak bola lokal dan menekankan pentingnya melatih kader-kader sepak bola yang siap bersaing.
“Saya prihatin dengan perkembangan sepak bola belitung. Turnamen antar kampung perlu dikembangkan, sehingga nantinya akan melahirkan pemain yang berbakat,” tutupnya.
Sebagai penutup, Isyak berharap bahwa kegiatan ini akan mendorong partisipasi aktif masyarakat Belitung dalam pembangunan daerah. Dukungan dan kritik yang membangun dipercayai dapat memperkuat visi pemerintah ke depan, membawa Belitung menuju daerah yang lebih maju dan sejahtera.
Redaksi