Head-linenews.com, Beltim – Nama besar kolektor timah asal Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat muncul diduga sebagai penyandang dana besar untuk membeli timah ilegal di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.
Welly Kelapa Kampit sebagai perpanjangan tangan untuk menjalankan bisnis timah ilegal dari penyandang dana, Agat dan Abat.
Welly Kelapa Kampit diketahui memiliki banyak meja meja goyang yang nantinya timah sudah terkumpul akan dikirim ke Pulau Bangka melalui salah satu smelter yang memiliki kuota untuk diekspor.
” Info A 1 (valid) bang kalau penyandang dana Welly Kampit adalah Agat dan Abat Parittiga. Pemain besar ini berani beli harga tinggi Rp.165,168 bahkan sampai 170 an. Banyak kolektor timah yang pemain kecil menjerit gak kebagian timah,” kata sumber terpercaya media ini, Kamis malam (5/12/2024).
Menurut sumber, meja meja goyang mililk Welly Kampit dijaga oleh oknum aparat.
” Iya itu tadi, infonya tukar kasus. Welly Kampit bisa aman kalau timah yang didapat untuk kuota salah satu smelter yang masih punya kuota eskpor. Timahnya didapat dari tambang ilegal di wilayah Beltim. Abang coba konfirmasi Agat dan Abat, mereka berdua bos besar penyandang dana,” kata sumber.
Sementara itu, Agat, kolektor timah asal Parittiga sudah dikonfirmasi tapi belum mau menjawab.
Hingga berita ini disiarkan, Abat, Welly Kampit dan sejumlah pihak yang disebutkan dalam pemberitaan media masih dalam upaya konfirmasi.
Kapolda Babel Irjen Pol Drs Hendro Pandowo melalui Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kombes Pol Jojo Sutarjo masih dalam upaya konfirmasi.
Demikian juga Kapolres Belitung Timur, AKBP Feri Indra Dalimunthe juga sedang dalam upaya konfirmasi. (red)