Head-linenews.com, Beltim – Bos timah ilegal Asiau dan Landak diduga monopoli harga pembelian timah dari para penambang di wilayah gantung, belitung timur. Mereka berdua menjalankan bisnis pembelian timah disertai aktivitas meja goyang di lokasi berbeda.
Bos timah Asiau menjalankan bisnis pembelian timah di wilayah seberang. Sedangkan Landak beroperasi di wilayah Danau gantung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bos Asiau dan Landak diduga memonopoli harga pembelian timah diwilayah gantung. Tak tanggung-tanggung, harga yang mereka berikan kepada penambang liar wilayah gantung melebihi harga daripada kolektor lain, yaitu Rp 177.000.
Tempat pemurnian meja goyang pasir timah milik bos Landak
Bos Asiau dan Landak yang berdomisi Tanjungpandan dalam transaksi pembelian timah diduga ilegal dengan sistim tembak atau tidak menggunakan timbangan digital (oc/sn).
Dengan pembelian timah diatas harga kolektor lain, bos Asiau dan Landak disinyalir pemain home industri. Bahkan mereka dikabarkan sebagai salah satu kaki tangan bos ternama yang berada di wilayah Kecamatan Gantung.
“Mereka beli timah harga tinggi bang (Rp 177.000-red),” kata sumber tertutup yang dapat dipertanggungjawabkan, Minggu (1/12/24).
“Mereka beli timah dengan sistem tembak,” sambungnya.
Hingga berita ini ditayangkan, bos Landak dalam upaya konfirmasi. Pihak bos Asiau ketika dikonfirmasi melalui telepon via whatsapp, pada layar handphone menunjukan tanda berdering, namun tidak diangkat. Pesan whatsapp dikirim head-linenews.com tidak mendapat balasan. (red)