• Diduga Munculan Proyek Talud Siluman di Dusun Asam Lubang, Desa Air Merbau, LSM : Pinta PJ Bupati dan APH Segera Croscek

    Head-linenews.com, TANJUNGPANDAN – Proyek Pengerjaan Talud Jalan Padat Karya Satu di Dusun Asam Lubang, Desa Air Merbau, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, disinyalir menjadi proyek siluman.

    Pantauan awak media pada Senin (02/09/24) di lokasi, ditemukan beberapa kejanggalan: tidak adanya papan informasi proyek yang biasanya disediakan untuk publik, dan proyek ini tampaknya tidak memiliki pihak yang jelas sebagai bertanggung jawab. Ketika dikonfirmasi, berbagai dinas terkait seperti DPUPR Kabupaten Belitung, UPT Provinsi Babel, Satker PJN Babel, dan Pemdes Air Merbau mengaku tidak mengetahui atau mengakui proyek tersebut sebagai milik mereka.

    Ketiadaan papan informasi proyek menyulitkan media untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai penyedia jasa, volume pengerjaan, nilai proyek, serta dinas terkait. Kejanggalan ini semakin memperkuat dugaan bahwa proyek talud ini merupakan proyek siluman, mengingat tidak ada satupun dinas yang mengakui proyek ini.

    Dari hasil wawancara dengan salah satu pekerja lapangan, Baron, diketahui bahwa dia hanya mengenal Soni sebagai konsultan kegiatan dan Yanto sebagai koordinator lapangan. Soni, saat dihubungi melalui WhatsApp, mengakui keterlibatannya dalam proyek tersebut. Namun sayangnya, Soni tidak menjawab pertanyaan media ini terkait keberadaan papan proyek dan siapa pelaksana kegiatan.

    “Iya bang, ada apa? Gimana?” tulis Soni singkat, Sabtu (31/8/24).

    Ali Hasmara, Ketua LSM Lintar, mendesak Pj Bupati Belitung, Mikron Antriksa, dan aparat penegak hukum (APH) untuk turun ke lokasi guna menyelidiki lebih lanjut mengenai proyek yang tidak jelas ini.

    “Ini merupakan masalah besar ketika dinas-dinas terkait, dari tingkat Kabupaten hingga Kementerian, tidak mengakui proyek ini. Kami berharap Pj Bupati Belitung melakukan pengecekan menyeluruh dan APH segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran dalam pengerjaan proyek ini, termasuk kemungkinan pengurangan komposisi semen dan keraguan terhadap kedalaman pondasi talud,” ujar Ali.

    Editor : Kacak

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *