Head-linenews.com, Belitung – Sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Belitung, warga diingatkan agar tetap waspada terhadap potensi tekanan dan intimidasi dari pihak-pihak yang tidak dikenal. Sebuah kejadian menarik perhatian terjadi pada pagi hari Selasa (26/11/2024)
Dimana sejumlah warga yang menghadiri posko pemenangan pasangan calon (paslon) Isyak-Masdar (IM) menghadapi situasi yang tidak diinginkan.
Warga yang hadir di acara internal di kantor IM adalah kader manajemen kemenangan IM yang sudah direkrut melalui surat keputusan resmi. Mereka telah bekerja selama lebih dari dua setengah bulan untuk mendukung kampanye paslon IM dan berhak menerima gaji setelah masa kampanye berakhir sesuai kesepakatan. Pemberian gaji dilakukan di posko pemenangan IM secara internal tanpa melibatkan atribut kampanye.
“Ini merupakan bentuk suatu penghargaan atas kerja keras mereka, gaji yang diberikan adalah hak mereka setelah sebulan bekerja,” ujar Isyak Meirobie.
Namun, situasi yang seharusnya berjalan lancar dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak dikenal. Provokasi di lokasi menimbulkan keributan, sehingga Kepolisian Resor Belitung harus turun tangan untuk meredam ketegangan. Akibatnya, acara pemberian gaji kepada kader manajemen IM harus dihentikan lebih awal.
Selain itu, isu lain memperburuk keadaan. Beredar video yang menyesatkan dan menduga adanya praktik politik uang. Padahal, para kader yang hadir diminta membawa dokumen administrasi seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai kader manajemen IM, yang disalahartikan oleh sebagian pihak sebagai indikasi politik uang.
Sebagai bagian dari prosedur, kader yang belum mendapatkan honor diminta menunggu di luar kantor sambil menyelesaikan konfirmasi administrasi. Proses ini adalah bagian dari pengelolaan data dan bukan transaksi politik uang. Meskipun misinformasi berkembang, pihak IM menegaskan bahwa semua proses dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.