Head-linenews.com, TANJUNGPANDAN – Pengunjung Museum Tanjungpandan, Pemerintah Kabupaten Belitung Setiawan keluhkan minimnya barang koleksi yang ditampilkan, Kamis (05/09/24).
Setiawan kepada media ini mengatakan saat menghadiri rangkaian kegiatan pekan kebudayaan daerah Museum Tanjungpandan tahun 2024, Jalan Melati Nomor A41, Kecamatan Tanjungpandan.
Ia menduga barang-barang koleksi milik Museum Tanjungpandan banyak yang hilang. Hal tersebut lantaran terlihat banyak spece kosong yang disediakan dietalase Museum.
Dirinya katakan, semasa masih dibangku sekolah, museum merupakan tempat kunjungan Favoritnya saat liburan. Namun suasana dan pandangan yang ia dapat saat ini berbeda dengan apa yang ketahui dulu. Mulai dari halaman museum hingga koleksi yang ada.
“Saya merasa sudah banyak barang yang hilang disini, mulai dari pusaka, meriyam dan barang-barang koleksi lainnya,” Jelas dirinya.
Ia menyakini, lesu dan sepinya pengunjung Museum lantaran benda-benda koleksi yang ditampilkan hanya berjumlah sedikit serta tidak ada penambahan dan perubahan. Dan keadaan Museum yang terus monoton begitu saja.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum, Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.
Namun akibat hal tersebut, Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2015 mengenai hal yang dimaksud gugur dan tidak sampai kepada masyarakat.
“Merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum, Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Dalam hal ini disinyalir Museum Tanjungpandan tidak bisa melakukan fungsinya,” Tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Soebagio saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp meminta awak media untuk menghubungi Kepala UPT Museum Tanjungpandan Revzan.
“Cuba langsung koordinasi ke kepala UPT nya ya,” jawab Soebagio.